Gus Ipul : Perhatikan Madrasah Diniyah
NU Online · Sabtu, 18 Februari 2012 | 15:16 WIB
Lamongan, NU Online
Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf mengajak semua pihak memperhatikan madrasah diniyah dengan memberikan hak sama seperti lembaga pendidikan lainnya.
“Kalau sekolah tingkatan lain seperti SD atau sederajat memperoleh bantuan BOS, madrasah diniyah harus diperhatikan untuk mendapat bantuan yang sama,” katanya saat memberi sambutan dalam pembukaan Kongres ISNU di Unisda Lamongan, Sabtu (18/2).
<>
Menurut Gus Ipul, madrasah diniyyah merupakan ikon pendidikan NU yang telah banyak melahirkan ulama. “Lewat kurikulum pelajaran salafiyah kitab kuning, banyak tokoh besar sekolah di madrasah diniyah,” terangya.
Dalam kesempatan itu, mantan Ketua PP GP Ansor ini juga menegaskan keinginannya menutup lokalisasi yang ada di propinsi Jawa Timur.
Disamping itu, pihaknya bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) melakukan upaya pembinaan kepada penghuni lokalisasi dengan mengadakan pengajian-pengajian di tempat tersebut.
“Kita mengirim da’i ke lokalisasi untuk memberikan pendekatan dan penyadaran setiap waktu,” tegas Gus Ipul.
Ia menambahkan Jawa Timur penuh potensi kekayaan yang menjadi investasi bagi daerah. Diantaranya perindustrian, pertanian dan pariwisata religi.
“Dari sisi pariwisata religi terdapat banyak makam wali yang bisa mendatangkan pendapatan ekonomi. Jadi Jatim terkenal dengan wisata kuburan,“ ujarnya yang disambut gerr peserta.
Diakhir sambutannya, ia menegaskan pemerintahannya bertekad menjadikan Jawa Timur sebagai propinsi percontohan di Indonesia.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Qomarul Adib
Terpopuler
1
Fantasi Sedarah, Psikiater Jelaskan Faktor Penyebab dan Penanganannya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Khutbah Jumat: Tujuh Amalan yang Terus Mengalir Pahalanya
4
Pergunu Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah di Universitas KH Abdul Chalim Tahun Ajaran 2025
5
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
6
Khutbah Jumat: Jangan Bawa Tujuan Duniawi ke Tanah Suci
Terkini
Lihat Semua