Nasional

PBNU dan Kedubes Thailand Bahas Penguatan Kolaborasi Pendidikan Islam

NU Online  ·  Kamis, 22 Mei 2025 | 20:30 WIB

PBNU dan Kedubes Thailand Bahas Penguatan Kolaborasi Pendidikan Islam

Momen PBNU saat menerima kunjungan Kedubes Kerajaan Thailand di Lantai 5 Gedung PBNU, Jakarta, pada Kamis (22/5/2025). (Foto: dok. TVNU)

Jakarta, NU Online

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menerima kunjungan The Royal Thai Embassy atau Kedutaan Besar Thailand di Jakarta dan Delegasi Perwira Angkatan Darat dari Thailand beserta pejabat resmi Kerajaan.


Pertemuan yang berlangsung di lantai 5 Gedung PBNU, Jl Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, pada Kamis (22/5/25) ini juga dihadiri Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Hj Safira Machrusah.


Dalam pertemuan ini, kedua pihak membahas potensi kolaborasi di bidang pendidikan, termasuk peluang pertukaran pelajar antara Indonesia dan Thailand. Salah satu fokus utama adalah mengupayakan agar mahasiswa Thailand dapat menimba ilmu keislaman di Indonesia pun sebaliknya.


Ketua PBNU KH Ulil Abshar Abdalla (Gus Ulil) menyampaikan bahwa Indonesia dapat menjadi tujuan belajar yang relevan bagi mahasiswa asing yang ingin mendalami Islam, karena pendekatan Islam di Indonesia lebih sesuai dengan konteks sosial yang damai dan inklusif.


“Hubungan dalam bidang pendidikan perlu ditingkatkan. Jadi kalau mereka belajar Islam di sini, mereka belajar Islam yang jauh lebih applicable di dalam masyarakat Thailand,” jelas Gus Ulil.


Ia menambahkan bahwa pihak Thailand mengapresiasi model pendidikan yang dikembangkan oleh NU.


Menurutnya, NU menggabungkan pendidikan Islam tradisional dan modern, yang bertujuan menciptakan generasi Muslim yang mampu berpartisipasi secara produktif dalam kehidupan modern.


“Mereka bisa berkontribusi dalam kehidupan modern dengan nilai-nilai dasar Islam. Mereka juga ingin memiliki umat Islam seperti itu di Thailand. Itu yang membuat mereka tertarik,” jelasnya.


Gus Ulil juga menjelaskan sejarah serta peran penting NU dalam membangun perdamaian, menjaga keutuhan NKRI, dan mengembangkan Islam yang ramah dan inklusif.


“Mereka belajar tentang kehidupan yang damai, penuh toleransi, dan multikulturalisme di Indonesia, serta bagaimana kehidupan antaragama dipraktikkan di Indonesia,” ujarnya.


Konselor Kedutaan Besar Kerajaan Thailand, Nawin Sirapan menyampaikan bahwa tujuan kunjungan ke PBNU adalah untuk mempelajari langsung model kehidupan multikultural dan toleran di Indonesia, yang mampu memadukan berbagai ras, etnis, dan agama secara harmonis.