Shalawat Badar Menggema di Muktamar NU Lampung
NU Online · Jumat, 24 Desember 2021 | 14:15 WIB

Shalawat Badar juga dikumandangkan pada Pembukaan Muktamar Ke-34 NU di Pondok Pesantren Darussa’adah, Gunung Sugih, Lampung Tengah pada Rabu (22/12/2021).
Muhammad Syakir NF
Penulis
Bandar Lampung, NU Online
Lantunan Shalawat Badar menggema di arena Sidang Pleno V Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama di Gedung Serbaguna (GSG) Universitas Lampung. Hal tersebut menyusul ditetapkannya Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa Khidmah 2021-2026 terpilih, KH Yahya Cholil Staquf.
“Shalatullah salaamullah ‘ala thaha rasulillah. Shalatullah salamullah ‘ala yasin habibillah,” begitu suara yang menggema dari Nahdliyin yang memadati arena Muktamar Ke-34 NU, baik di dalam maupun luar gedung tanpa ada komando.
“Tawassalna bibismillah, wa bil hadi rasulillah, wa kulli mujahidil lillah, bi ahlil badri ya Allah,” lanjut Nahdliyin di sekitar GSG Unila.
Shalawat Badar juga dikumandangkan pada Pembukaan Muktamar Ke-34 NU di Pondok Pesantren Darussa’adah, Gunung Sugih, Lampung Tengah pada Rabu (22/12/2021). Saat itu, lantunan Shalawat Badar dipimpin oleh Qari Internasional H Salman Amrillah.
Sebagai informasi, Shalawat Badar bukanlah karya ulama Timur Tengah. Shalawat Badar ini diciptakan oleh KH Ali Manshur dari Banyuwangi, Jawa Timur pada tahun 1960-an. Shalawat ini tidak hanya dikenal di dalam negeri saja, melainkan telah menggema di berbagai belahan dunia.
Dalam Muktamar Ke-38 NU Tahahun 1989 di Pondok Pesantren Krapyak, Yogyakarta, Shalawat Badar dikukuhkan sebagai Mars Nahdlatul Ulama. Hal ini dipertegas KH Abdurrahman Wahid saat Muktamar Ke-30 NU Tahun 1999 di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.
Sebagai informasi, Gus Yahya, sapaan akrab KH Yahya Cholil Staquf, ditetapkan sebagai Ketua Umum PBNU 2021-2026 setelah berhasil mendapatkan 337 suara dari total 548 suara. Sementara KH Said Aqil Siroj dipilih oleh 210 pengurus, sedangkan satu suara abstains.
“Dan sesuai pasal 28 ayat (2) tata tertib Muktamar Ke-34, maka KH Yahya Cholil Staquf ditetapkan sebagai Ketua Umum PBNU masa khidmat 2021-2026,” kata Ketua Panitia Pengarah Muktamar Ke-34 NU sekaligus Pemimpin Sidang Pleno V Muktamar Ke-34 NU Prof Muhammad Nuh.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Alhafiz Kurniawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
2
Khutbah Jumat: Tujuh Amalan yang Terus Mengalir Pahalanya
3
Fantasi Sedarah, Psikiater Jelaskan Faktor Penyebab dan Penanganannya
4
Pergunu Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah di Universitas KH Abdul Chalim Tahun Ajaran 2025
5
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
6
Khutbah Jumat: Jangan Bawa Tujuan Duniawi ke Tanah Suci
Terkini
Lihat Semua