PBNU Serahkan 50 Ribu Bingkisan Ramadhan kepada 500 Masjid se-Jabodetabek
NU Online · Jumat, 22 April 2022 | 23:00 WIB

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menyerahkan bingkisan Ramadhan itu kepada Perwakilan Masjid Jakarta Pusat Ustadz Subhan Salim.
Aru Lego Triono
Penulis
Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui NU Care-LAZISNU yang bekerja sama dengan Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan Bank Negara Indonesia (BNI) menyerahkan 50 ribu bingkisan Ramadhan kepada 500 masjid yang ada di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Bingkisan itu secara simbolis diserahkan kepada para perwakilan masjid yang hadir dalam Peringatan Malam Nuzulul Qur’an yang diselenggarakan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Masjid Pesantren Daarul Rahman, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Jumat (22/4/2022).
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menyerahkan bingkisan Ramadhan itu kepada Perwakilan Masjid Jakarta Pusat Ustadz Subhan Salim, Vice President BRI Pram Purnama Alam kepada Perwakilan Masjid Jakarta Timur Ustadz Arifin Rahman, dan Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rudi As Aturridha kepada Perwakilan Masjid Jakarta Selatan Ustadz Ahmad Faisal.
Acara Peringatan Nuzulul Qur’an ini juga dirangkai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara PBNU dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kementerian Agama.
Gus Yahya bersama Menteri PPN Suharso Monoarfa dan Menteri Agama H Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) menandatangani kerja sama itu yang kemudian akan ditindaklanjuti oleh PWNU dan PCNU se-Indonesia.
Agenda Utama NU
Dalam kesempatan tersebut, Gus Yahya menjelaskan bahwa para pengurus atau jajaran PBNU saat ini sedang tanpa libur mengerjakan seluruh agenda kerja sama dan program dengan berbagai kementerian. Kerja sama yang dilakukan menyangkut agenda sosial-ekonomi dan pemberdayaan masyarakat.
Namun Gus Yahya mengingatkan kepada para kader dan pengurus bahwa program-program yang dikerjasamakan dengan banyak pihak itu adalah agenda sekunder atau nomor dua bagi NU.
“Perlu kita semua ingat, bahwa agenda utama dari NU tetap adalah agenda keagamaan. Agenda untuk membangun kehidupan beragama di antara umat Islam, menghadirkan Islam sebagai agama yang membawa maslahat bagi seluruh dunia, umat manusia, dan memberikan panduan bagi umat di dalam menjalankan agama ini dengan sebaik-baiknya. Itulah tujuan didirikannya NU,” jelas Gus Yahya.
Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Alhafiz Kurniawan
Terpopuler
1
Fantasi Sedarah, Psikiater Jelaskan Faktor Penyebab dan Penanganannya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Pergunu Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah di Universitas KH Abdul Chalim Tahun Ajaran 2025
4
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
5
Kabar Duka: Ibrahim Sjarief, Suami Jurnalis Senior Najwa Shihab Meninggal Dunia
6
Ribuan Ojol Gelar Aksi, Ini Tuntutan Mereka ke Pemerintah dan Aplikator
Terkini
Lihat Semua