Meninggal Karena Tenggelam Dihukumi Syahid Akhirat
NU Online Ā· Jumat, 3 Juni 2022 | 10:00 WIB
Muhammad Syakir NF
Penulis
Jakarta, NU Online
Emmeril Kahn MumtadzĀ (23) sudah diikhlaskan oleh pihak keluarga Gubernur Jawa Barat M.Ā Ridwan Kamil. Eril, sapaan akrabnya, dikabarkan hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss pada Kamis (26/5/2022). Sampai hari ini, ia belum ditemukan keberadaannya.
Seseorang yang wafat karena tenggelam disebutkan meninggal sebagai syahid di sisi Allah swt, sebagaimana termaktub dalam tulisan NU OnlineĀ sebelumnya.Ā Hal ini ditegaskan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam An-Nasai.
ŁŁŲ§ŁŁ Ų±ŁŲ³ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁ ŲµŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ³ŁŁŁŁŁ
Ł: )ŁŁŲ„ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŲ²ŁŁ ŁŁŲ¬ŁŁŁŁ ŁŁŲÆŁ Ų£ŁŁŁŁŁŲ¹Ł Ų£ŁŲ¬ŁŲ±ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ ŁŁŲÆŁŲ±Ł ŁŁŁŁŁŲŖŁŁŁŲ ŁŁŁ
ŁŲ§ ŲŖŁŲ¹ŁŲÆŁŁŁŁŁ Ų§ŁŲ“ŁŁŁŁŲ§ŲÆŁŲ©ŁŲ( ŁŁŲ§ŁŁŁŲ§: Ų§ŁŁŁŁŲŖŁŁŁ ŁŁŁ Ų³ŁŲØŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŲ²ŁŁ ŁŁŲ¬ŁŁŁŁŲ ŁŁŲ§ŁŁ Ų±ŁŲ³ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁ ŲµŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ³ŁŁŁŁŁ
Ł: "Ų§ŁŲ“ŁŁŁŁŲ§ŲÆŁŲ©Ł Ų³ŁŲØŁŲ¹Ł Ų³ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲŖŁŁŁ ŁŁŁ Ų³ŁŲØŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŲ²ŁŁ ŁŁŲ¬ŁŁŁŁ: Ų§ŁŁŁ
ŁŲ·ŁŲ¹ŁŁŁŁ Ų“ŁŁŁŁŲÆŁŲ ŁŁŲ§ŁŁŁ
ŁŲØŁŲ·ŁŁŁŁ Ų“ŁŁŁŁŲÆŁŲ ŁŁŲ§ŁŁŲŗŁŲ±ŁŁŁŁ Ų“ŁŁŁŁŲÆŁŲ ŁŁŲµŁŲ§ŲŁŲØŁ Ų§ŁŁŁŁŲÆŁŁ
Ł Ų“ŁŁŁŁŲÆŁŲ ŁŁŲµŁŲ§ŲŁŲØŁ Ų°ŁŲ§ŲŖŁ Ų§ŁŁŲ¬ŁŁŁŲØŁ Ų“ŁŁŁŁŲÆŁŲ ŁŁŲµŁŲ§ŲŁŲØŁ Ų§ŁŁŲŁŲ±ŁŁŁ Ų“ŁŁŁŁŲÆŁŲ ŁŁŲ§ŁŁŁ
ŁŲ±ŁŲ£ŁŲ©Ł ŲŖŁŁ
ŁŁŲŖŁ ŲØŁŲ¬ŁŁ
ŁŲ¹Ł Ų“ŁŁŁŁŲÆŁŲ©Ł "Ā
Rasulullah ļ·ŗ bersabda: āSesungguhnya Allah Azza wa Jalla telah memberikan pahala kepadanya sesuai niatnya, apa yang kalian ketahui tentang mati Syahid?ā Mereka berkata, āBerperang di jalan Allah Azza wa Jalla,ā Rasulullah ļ·ŗ bersabda: āMati syahid ada tujuh macam selain berperang di jalan Allah Azza wa Jalla; Orang yang meninggal karena penyakit thaāun (wabah pes) adalah syahid, orang yang meninggal karena sakit perut adalah syahid, orang yang meninggal tenggelam adalah syahid, orang yang meninggal tertimpa benda keras adalah syahid, orang yang meninggal karena penyakit pleuritis adalah syahid, orang yang mati terbakar adalah syahid dan seorang wanita yang mati karena hamil adalah syahid.ā (HR An-Nasa`i)
Orang yang meninggal karena tenggelam ini tergolong syahid akhirat. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Syekh Wahbah Az-Zuhaili dalam al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu berikut.
Ų“ŁŁŲÆ ŁŁ ŲŁŁ
Ų§ŁŲ¢Ų®Ų±Ų© ŁŁŲ·: ŁŲ§ŁŁ
ŁŲŖŁŁ ŲøŁŁ
Ų§Ł Ł
Ł ŲŗŁŲ± ŁŲŖŲ§ŁŲ ŁŲ§ŁŁ
ŲØŲ·ŁŁ Ų„Ų°Ų§ Ł
Ų§ŲŖ ŲØŲ§ŁŲØŲ·ŁŲ ŁŲ§ŁŁ
Ų·Ų¹ŁŁ Ų„Ų°Ų§ Ł
Ų§ŲŖ ŲØŲ§ŁŲ·Ų§Ų¹ŁŁŲ ŁŲ§ŁŲŗŲ±ŁŁ Ų„Ų°Ų§ Ł
Ų§ŲŖ ŲØŲ§ŁŲŗŲ±ŁŲ ŁŲ§ŁŲŗŲ±ŁŲØ Ų„Ų°Ų§ Ł
Ų§ŲŖ ŲØŲ§ŁŲŗŲ±ŲØŲ©Ų ŁŲ·Ų§ŁŲØ Ų§ŁŲ¹ŁŁ
Ų„Ų°Ų§ Ł
Ų§ŲŖ Ų¹ŁŁ Ų·ŁŲØŁŲ Ų£Ł Ł
Ų§ŲŖ Ų¹Ų“ŁŲ§Ł أ٠باŁŲ·ŁŁ أ٠بدار Ų§ŁŲŲ±ŲØ أ٠ŁŲŁ Ų°ŁŁ
Artinya, āSyahid akhirat saja adalah seperti orang yang meninggal teraniaya tanpa adanya peperangan, meninggal akibat sakit perut, wabah penyakit, tenggelam, meninggal sebab berkelana, meninggal ketika mencari ilmu, menahan cinta (karena Allah), tercerai, berada di daerah musuh dan sebagainya.ā
Hal serupa juga disampaikan Syekh Nawawi al-Bantani dalam kitab Nihâyatuz Zain. Menurutnya, orang meninggal akibat tenggelam juga dihukumi mati syahid
Ā Ų£Ł
Ų§ Ų§ŁŲ“ŁŁŁŁŁŲÆ ŁŁŁŁŁŁ Ų«ŁŁŁŲ§Ų«ŁŲ© Ų£ŁŁŲ³ŁŲ§Ł
ŁŁŲ£ŁŁŁŁŁŁ Ų„ŁŁ
ŁŁŲ§ Ų“ŁŁŁŁŲÆ Ų§ŁŁŲ¢Ų®ŁŲ±ŁŲ© ŁŁŁŁŲ· ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲŗŁŁŁŲ± Ų§ŁŲ“ŁŁŁŁŁŲÆ ŁŁŲ°ŁŁŁŁŁ ŁŲ§ŁŁ
ŲØŲ·ŁŁ ŁŁŁŁŁŁ Ł
Ł ŁŁŲŖŁŁ ŲØŁŲ·ŁŁŁ ŲØŲ§ŁŲ§Ų³ŲŖŲ³ŁŲ§Ų” Ų£ŁŁ Ų§Ų¬ŁŲŖŁŁ
ŁŲ§Ų¹ Ł
ŁŲ§Ų” Ų£ŲµŁŲ± ŁŁŁŁŁ Ų£ŁŁ ŲØŲ§ŁŲ„Ų³ŁŲ§Ł ŁŲ§ŁŲŗŲ±ŁŁ ŁŁŲ„ŁŁ Ų¹ŲµŁ ŁŁŁ Ų§ŁŁŲŗŁŲ±Ł ŲØŁŁŁŲŁŁŁ Ų“Ų±ŲØ Ų®Ł
Ų± ŲÆŁŁ Ų§ŁŲŗŲ±ŁŁ ŲØŲ³ŁŲ± Ų³ŁŁŁŲ© ŁŁŁ ŁŁŁŲŖ ŁŁŲ¬Ų§Ł Ų§ŁŲ±ŁŁŲ ŁŁŲ„ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŲ³Ł ŲØŁŲ“ŁŁŁŁŲÆ Ų§ŁŲ®Ā
Artinya, āSyahid itu terbagi menjadi tiga, adakalanya syahid akhirat saja, maka ia seperti orang yang tidak syahid. Yang demikian seperti orang yang sakit perut, yaitu orang yang mati karena sakit perut,baik berupa busung air (perutnya dipenuhi cairan kuning) atau sebab diare, dan orang yang tenggelam, meskipun tenggelamnya disebabkan maksiat,dengan meminum miras misalnya, bukan orang yang tenggelam disebabkan naik perahu di saat angin ribut, orang yang tenggelam dengan cara seperti ini bukan termasuk syahid (sebab ada unsur bunuh diri) dst.ā
Demikian juga diterangkan Syekh Abu Bakar Syathaā Dimyathi, bahwa orang yang tenggelam, sekalipun dalam keadaan maksiat. Hal ini ia tuliskan dalam kitabnya yang berjudul I'anatut Thalibin āala Halli Alfadhi Fathil Muāin bi Syarhi Qurratil āAin.
ŁŲ§ŁŁ
ŁŲŖ ŲŗŲ±ŁŁŲ§ ŁŲ„Ł Ų¹ŲµŁ ŲØŲ±ŁŁŲØ Ų§ŁŲØŲŲ±Ų ŁŲ§ŁŁ
ŁŲŖ ŁŲÆŁŁ
Ų§Ā
Artinya, āOrang yang meninggal karena tenggelam, meski ia dalam keaadaan maksiat, dan orang yang meninggal karena tertimpa sesuatu.āĀ
Pewarta: Syakir NF
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Tujuh Amalan yang Terus Mengalir Pahalanya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Fantasi Sedarah, Psikiater Jelaskan Faktor Penyebab dan Penanganannya
4
Khutbah Jumat: Menyambut Idul Adha dengan Iman dan Syukur
5
Pergunu Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah di Universitas KH Abdul Chalim Tahun Ajaran 2025
6
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
Terkini
Lihat Semua