Mencintai Agama dan Negara Harus dalam Satu Tarikan Napas
NU Online Ā· Jumat, 26 Maret 2021 | 04:00 WIB
Jakarta, NU Online
Sebagai orang Indonesia yang beragama Islam harus sekata dan seirama dalam mencintai agama dan negara. Hal itu bisa diibaratkan seperti satu tarikan napas. Mengapa demikian? Karena para ulama NU mengajarkan seperti itu sejak dulu.
Ā
Penegasan disampaikan Katib Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Zulfa Mustofa saat memberikan ceramah agama. Hal tersebut disampaikan pada acara lailatul ijtima yang diadakan Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Serdang, Kemayoran Jakarta Pusat di Masjid Jamiul Huda, Kamis (25/3). Ā
Ā
āHal ini sangat penting, karena tidak sedikit ada orang dapat makan dan gaji dari negara namun enggan untuk hormat bendera pada saat upacara bendera merah putih. Padahal kita ini lahir, cari makan, minum, dan kerjaan lalu nanti mati pun akan dikubur di bumi Indonesia. Ini sangat memprihatinkan,ā kata Kiai Zulfa.
Ā
Dirinya mengatakan jargon NU yang selalu digaungkan dan diprakarsai oleh KH Abdul Wahab Chasbullah dengan hubbul wathon minal iman bahwa mencintai Tanah Air adalah sebagian dari iman adalah doktrin agar selalu cintaĀ Indonesia.
Ā
āPenyebab utama porak porandanya beberapa negara di Timur Tengah ialah tidak adanya rasa cinta terhadap Tanah Airnya. Kita dan khususnya pemerintah harus bersyukur masih ada ormas Islam terbesar di Indonesia selalu menyerukan cinta terhadap negaranya,ā jelasnya.
Ā
Kiai Zulfa menambahkan pemerintah dalam memikul negara sebesar ini dan mengatur warganya tidak mungkin bisa berjalan sendiri tanpa bantuan ormas yang ada di sekelilingya.
Ā
āSaya kasih contoh satu saja yaitu imbauan vaksinasi, tanpa mengajak berbagai ormas. Ormas Islam khususnya yang di dalamnya ada ulama, kiai, habaib, para ustadz/ah, ajengan dan tuan guru dan mereka memiliki ribuan jamaah, saya yakin hanya segelintiran orang saja yang mau divaksin. Makanya pemerintah harus bersukur masih ada NU, Muhammadiyah, Persis, Al Washliyah, dan ormas lainnya yang hidup saling bergandengan tangan,ā imbuh dia.
Ā
Selanjutnya Kiai Zulfa mengatakan melalui kegiatan lailatul ijtima mengajak kepada jamaah dan pengurus selalu mendukung program pemerintah yang mengedepankan kemaslahatan umat.
Ā
āJika ada yang keliru dan tidak sesuai dengan norma agama dan budaya Indonesia, mari kita kritik dengan santun dan beretika,ā pungkasnya.
Ā
Kontributor: Farhan Maksudi
Editor: Ibnu Nawawi Ā
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Tujuh Amalan yang Terus Mengalir Pahalanya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Fantasi Sedarah, Psikiater Jelaskan Faktor Penyebab dan Penanganannya
4
Khutbah Jumat: Menyambut Idul Adha dengan Iman dan Syukur
5
Pergunu Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah di Universitas KH Abdul Chalim Tahun Ajaran 2025
6
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
Terkini
Lihat Semua