Lockdown Berujung Kekacauan, Belajar dari India
NU Online · Ahad, 29 Maret 2020 | 17:30 WIB
Negara yang beberapa waktu lalu menuai tragedi karena kontroversi UU Kewarganegaraan ini mengalami kekacauan setelah PM Narendra Modi mengeluarkan kebijakan lockdown total tanpa perencanaan matang di segala sektor.
“Itulah perbedaan lockdown dengan physical distancing atau jaga jarak yang bisa menjadi alternatif atau langkah awal pencegahan corona. Karena jika sudah lockdown itu sifatnya memaksa sedangkan jaga jarak sangat membutuhkan kesadaran dan kerja sama warga,” ujar Pakar Epidemiologi dr Syahrizal Syarif beberapa waktu lalu di Jakarta.
Ia menekankan, kebijakan lockdown harus disertai dengan kesiapsiagaan petugas atau aparat, baik dalam memantau, mengawasi, serta memenuhi kebutuhan warga agar tidak ada yang kekurangan kebutuhan pokok sehari-hari.
Kebijakan lockdown yang dilakukan pemerintah India berujung kacau. Lockdown dilaporkan memicu kepanikan warga India.
Dilansir BBC, Ahad (29/3), setelah PM Narendra Modi mengumumkan lockdown, warga di Delhi dan Mumbai mulai berbondong-bondong berbelanja. Mereka memadati toko dan apotek karena khawatir kekurangan pasokan.
Orang-orang di India yang cemas mulai memborong bahan pokok. Banyak rak di toko-toko di kota-kota besar New Delhi dan Mumbai kosong.
Sementara itu, jutaan orang kehilangan pekerjaan dan tanpa uang akibat penutupan itu. Hal itu memicu eksodus dari kota besar seperti Delhi, di mana ribuan pekerja migran berangkat dalam perjalanan panjang kembali ke desa asal mereka setelah transportasi dihentikan.
Pewarta: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Tujuh Amalan yang Terus Mengalir Pahalanya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Fantasi Sedarah, Psikiater Jelaskan Faktor Penyebab dan Penanganannya
4
Khutbah Jumat: Menyambut Idul Adha dengan Iman dan Syukur
5
Pergunu Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah di Universitas KH Abdul Chalim Tahun Ajaran 2025
6
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
Terkini
Lihat Semua