Ketum PBNU Ajak Nahdliyin Perkokoh Kedaulatan Syiar Islam di Indonesia
NU Online · Sabtu, 16 Oktober 2021 | 03:00 WIB
Muhamad Abror
Kontributor
Malang, NU Online
Realitas sosial masyarakat di era digital yang semakin terbuka dengan derasnya informasi tanpa memandang benar atau salah, menjadi sebab munculnya narasi radikalisme, terorisme, dan liberalisme yang semakin masif.
Melihat hal itu, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengajak warga Nahdliyin untuk memperkokoh kedaulatan syiar Islam di Indonesia. Kita harus mampu menjadi ekosistem Nahdliyin yang kokoh, mandiri, berdaulat, berdaya saing, dan berdaya tawar tinggi.
“Segera perkuat taqwiyatul jam’iyyah wal jama’ah dan ukhuwwah diniyyah islamiyah, ukhuwwah wathaniyyah, dan ukhuwwah insaniyyah ‘alamiyyah,” imbau Kiai Said saat mengisi acara Pelatihan Mobile Digital Academi, Eco Creative, dan Peluncuran Kompetisi Film di Universitas Islam Malang (UNISMA), pada Kamis (15/10/2021).
Kiai Said menilai, kondisi ini menuntut warga Nahdliyin untuk segera melakukan rekayasa sosial dan kebudayaan dengan strategi yang lebih konprehensif agar kita mampu menjaga stalibiltas sosial, identitas, budaya, dan karakter bangsa supaya tidak tereduksi.
“Segera isi semua ruang kosong kehidupan, kerakyatan, kebangsaan, dan kenegaraan dengan nilai-nilai tradisi spirit kebangsaan dan khazanah Nahdlatul Ulama. Khususnya bagi perguruan tinggi dan pesantren-pesantren NU, mari kita perkuat riset-riset ilmiah agar warga Nahdliyin semakin maju dalam ilmu pengetahuan dan teknologi,” tegasnya.
Pengasuh Pesantren Luhur Al-Tsaqafah Ciganjur, Jakarta Selatan itu juga mengajak masyarakat NU untuk memperkuat pengabdian kepada masyarakat agar NU turut hadir, hidup, dan senantiasa melayani masyarakat. “Serta yang paling penting lagi, kita harus optimis dan pantang menyerah dengan keadaan,” tambah Kiai Said.
Dijelaskan Kiai Said, salah satu sarana untuk menjaga stabilitas ekonomi, kesehatan dan industri kreatif guna mencapai kemajuan hidup adalah dengan semaksimal mugkin mengambil manfaat serta pengelolaan sumber daya hayati yang ada di sekitar kita.
“Bagi seluruh jejaring dan organisasi NU di semua tingkat dan warga Nahdliyin di mana pun berada, mari kita perkuat manfaat dan pengolahan sumber daya hayati yang ada di sekitar kita sebagai sarana kebangkitan eknonomi, kesehatan, dan industri kreatif untuk kemajuan kehidupan,” ajak Kiai Said.
“Karena sungguh tidak ada yang sia-sia, apapun yang Allah ciptakan di sekitar kita, pasti ada manfaat dan faedahnya,” pungkas kiai kelahiran Cirebon, Jawa Barat itu.
Kontributor: Muhamad Abror
Editor: Musthofa Asrori
Terpopuler
1
Fantasi Sedarah, Psikiater Jelaskan Faktor Penyebab dan Penanganannya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Pergunu Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah di Universitas KH Abdul Chalim Tahun Ajaran 2025
4
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
5
Kabar Duka: Ibrahim Sjarief, Suami Jurnalis Senior Najwa Shihab Meninggal Dunia
6
Ribuan Ojol Gelar Aksi, Ini Tuntutan Mereka ke Pemerintah dan Aplikator
Terkini
Lihat Semua