Kaderisasi IPNU Perlu Pahami Tren Pelajar Masa Kini
NU Online · Rabu, 19 Juni 2024 | 18:00 WIB
Jakarta, NU Online
Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU) berkomitmen untuk meningkatkan kaderisasi dengan mendalami kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh pelajar saat ini. Hal ini dilakukan melalui berbagai strategi yang bertujuan untuk membuat proses kaderisasi lebih relevan, dinamis, dan mampu memberdayakan pelajar Indonesia.
Ketua Umum (Ketum) PP IPNU, Agil Nuruz Zaman, mengungkapkan bahwa untuk mencapai tujuan kaderisasi yang efektif, organisasi perlu memahami tren pelajar masa kini.
"Kami melakukan survei dan riset untuk menggali lebih dalam tentang gaya belajar, minat dan bakat, penggunaan teknologi, serta tantangan kesehatan mental, dan tekanan akademik yang dihadapi oleh pelajar," ujar Agil Nuruz Zaman, Selasa (18/6/2024) Jakarta.
Salah satu langkah utama IPNU adalah pengembangan kurikulum kaderisasi yang dinamis dan inklusif. Kurikulum ini mencakup materi tentang kepemimpinan, manajemen waktu, keterampilan komunikasi, dan pemanfaatan teknologi yang disesuaikan dengan kebutuhan pelajar dari berbagai latar belakang.
Sebelum melakukan survei dan riset, pada hari Selasa (18/6/2024) PP IPNU melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) dengan para surveyor di seluruh Indonesia yang dilaksanakan secara daring. Tujuan dari bimtek ini, untuk pengembangan dan bekal untuk para surveyor ketika mereka turun kelapangan.
Dalam pelaksanaan Bimtek Student Research Center (SRC) PP IPNU, Zainul Hasan sebagai Dewan Pengarah SRC sekaligus Bendahara Umum (Bendum) PP IPNU menyampaikan, hasil survei dan riset yang dilakukan PP IPNU nantinya digunakan dalam peningkatan basis organisasi dalam dunia pendidikan, baik itu di Sekolah, Pondok Pesantren dan Perguruan Tinggi.
“Rekan-rekan, fokus kita dalam pelaksanaan survei dan riset ini adalah untuk pengembangan organisasi. Selain pemberdayaan kader internal, tugas IPNU adalah mengetahui kebutuhan dan tantangan para pelajari saat ini, sehingga IPNU mampu memperluas dakwah Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah di lingkungan sekolah dengan mengikuti karakter pelajar masa kini,” ucap Bendahara.
Adapun pembagian zona terdiri dari Delapan Person in Charge (PIC) SRC PP IPNU yang tersebar di wilayah Indonesia, sebagai berikut:
- PIC zona Jawa Timur, Shidqil Muqoffa
- PIC zona Jawa Tengah, Zainur Tholibih
- PIC zona Jawa Barat, M. Luthfi
- PIC zona Sumatera Satu, Mudrika Syafi’i
- PIC zona Sumatera Dua, Andre Saputra
- PIC zoan Sulawesi Suparyanto
- PIC zona Jakarta dan Banten, Jung M. Nur
- PIC zona NTB, Bali, dan Kalimantan, Lalu Ferdy Alamsyah
Untuk pelaksanaan survei dan riset ini dilakukan selama tiga bulan dan hasilnya akan disampaikan dalam perhelatan Konbes II dan Rapimnas PP IPNU ke depan.
Kontributor: Suparyanto
Terpopuler
1
Fantasi Sedarah, Psikiater Jelaskan Faktor Penyebab dan Penanganannya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Pergunu Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah di Universitas KH Abdul Chalim Tahun Ajaran 2025
4
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
5
Kabar Duka: Ibrahim Sjarief, Suami Jurnalis Senior Najwa Shihab Meninggal Dunia
6
Ribuan Ojol Gelar Aksi, Ini Tuntutan Mereka ke Pemerintah dan Aplikator
Terkini
Lihat Semua