Generasi Muda Patut Pelajari Mahbub Djunaidi
NU Online · Rabu, 2 Oktober 2013 | 23:14 WIB
Jakarta, NU Online
Seiring dengan momen peringatan haul ke-18 tokoh NU H Mahbub Djunaidi, Katib Aam PBNU KH Malik Madani menilai pentingnya mengapresiasi dan menimba teladan dari sastrawan Indonesia ini.
<>
“Sudah sewajarnya generasi muda mempelajari biografi Mahbub Djunaidi agar kesinambungan pemikiran dan tradisi NU bisa berlanjut,” kata Menurut kiai asal Madura ini di Jakarta, Rabu (2/10).
Menurut Kiai Malik, keberlanjutan tradisi dan pemikiran dapat berlangsung dengan cara mendalami dan meneladani tokoh-tokoh terdahulu. “Saya mengenal Pak Mahbub sebagai wartawan, jurnalis, dan tokoh politik yagn sangat disegani di kalangan masyarakat,” katanya.
Dosen UIN Sunan Kalijaga kelahiran 1953 ini mengaku ketenaran Mahbub Djunaidi sudah ia rasakan sejak kecil, ketika pendiri Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) tersebut masih hidup. “Waktu itu saya masih usia belasan tahun,” tuturnya.
H. Mahbub Djunaidi lahir di Jakarta, 27 Juli 1933. Ia termasuk jurnalis, esais, sastrawan, penerjemah dan politikus tersohor. Selain menjadi salah satu aktivis yang membidani kelahiran PMII sekaligus ketua pertamanya, Mahbub pernah masuk di Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU).
Mahbub juga sempat menjadi pengurus Gerakan Pemuda Ansor, Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi NU), Pertanian Nahdlatul Ulama (Pertanu), dan salah seorang Ketua PBNU. Ia wafat pada 1 Oktober 1995. (Mahbib Khoiron)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
2
Khutbah Jumat: Tujuh Amalan yang Terus Mengalir Pahalanya
3
Fantasi Sedarah, Psikiater Jelaskan Faktor Penyebab dan Penanganannya
4
Pergunu Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah di Universitas KH Abdul Chalim Tahun Ajaran 2025
5
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
6
Khutbah Jumat: Jangan Bawa Tujuan Duniawi ke Tanah Suci
Terkini
Lihat Semua