Nasional

7 Dalil Keutamaan Membaca Al-Qur’an

NU Online  ·  Rabu, 9 April 2025 | 07:00 WIB

7 Dalil Keutamaan Membaca Al-Qur’an

Ilustrasi membaca Al-Qur'an. (Foto: istimewa)

Jakarta, NU Online

 

Membaca Al-Qur'an merupakan salah satu ibadah penting yang Allah swt perintahkan. Sayyid Bakri bin Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi menyebut aktivitas membaca Al-Qur’an merupakan salah satu ibadah yang paling utama, taqarub teragung, dan ketaatan terbesar. 

 

"Di dalam terdapat pahala yang besar dan ganjaran mulia," tulis Ustadz Alhafiz mengutip Sayyid Bakri dalam karyanya Kifayatul Atqiya wa Minhajul Ashfiya dalam artikelnya berjudul Keutamaan Membaca Al-Qur'an  yang dikutip NU Online pada Rabu (9/4/2025).

 

"Kita hendaknya berusaha sedapat mungkin meluangkan waktu untuk membaca Al-Qur’an dan juga berusaha untuk memahaminya melalui pandangan-pandangan ulama tafsir," lanjut Ustadz Alhafiz.

 

1. Al-Qur'an Surat Fathir ayat 29-30

 

اِنَّ الَّذِيْنَ يَتْلُوْنَ كِتٰبَ اللّٰهِ وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَ وَاَنْفَقُوْا مِمَّا رَزَقْنٰهُمْ سِرًّا وَّعَلَانِيَةً يَّرْجُوْنَ تِجَارَةً لَّنْ تَبُوْرَ لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُم مِّن فَضْلِهِ ۚ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ

 

Artinya, “Sungguh, orang-orang yang selalu membaca kitab Allah, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan tersembunyi dan terang benderang. Mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi agar Allah menyempurnakan untuk mereka pahala mereka dan menambahi mereka dengan sebagian karunia-Nya. Sungguh Allah maha pengampun lagi maha penerima syukur.” (Surat Fathir ayat 29-30).

 

2. Hadits ibadah paling utama

 

Membaca Al-Qur'an disebut sebagai ibadah yang paling utama. Hal demikian sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut.

 

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم أفضل عبادة أمتي تلاوة القرآن

 

Artinya, “Rasulullah saw bersabda, ‘Ibadah paling utama dari umatku adalah pembacaan Al-Qur’an.’”

 

3. Anugerah utama

 

Allah swt menjanjikan bagi siapa yang membaca Al-Qur'an bakal diberikan anugerah utama.

 

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول الرب عز وجل من شغله القرآن وذكري عن مسألتي أعطيته أفضل ما أعطي السائلين وفضل كلام الله على سائر الكلام كفضل الله على خلقه

 

Artinya, “Rasulullah saw bersabda, ‘Allah berfirman, ‘Siapa yang cukup sibuk membaca Al-Qur’an dan berzikir, niscaya Kuberikan kepadanya anugerah paling utama yang pernah Kuberikan kepada mereka yang berdoa.’ Perumpamaan keutamaan kalam ilahi dibanding ucapan yang lain seperti keutamaan Allah terhadap makhluk-Nya.’”

 

4. Syafaat di hari kiamat

 

Al-Qur'an bakal hadir sebagai syafaat bagi orang yang membacanya. Hal ini sebagaimana hadits Abu Umamah.

 

عن أبي أمامة قال سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول اقرءوا القرآن فإنه يأتي يوم القيامة شفيعاً لأصحابه

 

Artinya, “Dari Abu Umamah, ia berkata, ‘Aku mendengar Rasulullah saw bersabda, ‘Hendaklah kalian membaca Al-Qur’an karena ia nanti akan datang sebagai pemberi syafa’at bagi pembacanya pada hari Kiamat,’” (HR Bukhari dan Muslim).

 

5. Anugerah kebesaran Allah

 

Al-Qur'an merupakan kebesaran Allah swt seperti disebut dalam hadits yang dikutip dari Imam Al-Ghazali dalam karyanya Mukasyafatul Qulub Al-Muqarrib ila Hadhrati Allamil Ghuyub.

 

من قرأ القرآن ثم رأى أن أحدا أوتي أفضل مما أوتي فقد استصغر من عظمة الله أخرجه الطبراني

 

Artinya, “Siapa yang membaca Al-Qur’an kemudian melihat orang diberikan anugerah lebih baik daripada anugerah yang diberikan kepadanya, sungguh ia telah meremehkan sebagian dari kebesaran Allah,” (HR At-Thabarani).

 

6. Syafaat utama

 

Al-Qur'an hadir sebagai syafaat yang paling utama.

 

قال صلى الله عليه و سلم ما من شفيع أفضل منزلة عند الله تعالى من القرآن

 

Artinya, “Rasulullah saw bersabda, ‘Tiada pemberi syafaat yang kedudukannya lebih utama di sisi Allah selain Al-Qur’an itu sendiri.’”

 

7. Pembersih hati 

 

Membaca Al-Qur'an merupakan upaya untuk membersihkan hati. Hal demikian sebagaimana disebut dalam hadits berikut.

 

وقال صلى الله عليه و سلم إن القلوب تصدأ كما يصدأ الحديد فقيل يا رسول الله وما جلاؤها فقال تلاوة القرآن وذكر الموت أخرجه البيهقي

 

Artinya, “Rasulullah saw bersabda, ‘Sungguh, hati itu berkarat sebagaimana besi dimakan karat.’ ‘Wahai Rasulullah, lalu apa yang dapat membersihkannya?’ tanya sebagian sahabat. ‘Membaca Al-Qur’an dan mengingat kematian,’ jawab Rasulullah,” (HR Al-Baihaqi).