Setahun Program Koin NU Garut Himpun Rp212 Juta di 2024
NU Online · Ahad, 16 Februari 2025 | 20:00 WIB
Garut, NU Online
Program Kotak Infak (Koin) NU di Kabupaten Garut yang diluncurkan pada awal tahun 2024, mendapatkan respons positif dari pengurus di berbagai tingkatan dan warga NU.
Program Koin NU yang dikelola oleh NU Care-LAZISNU Kabupaten Garut Jawa Barat berhasil menghimpun dana sebesar Rp212.956.700.
Direktur NU Care-LAZISNU Kabupaten Garut, Diki Ahmad, mengungkapkan bahwa program ini dimulai dengan 5 ribu kotak infak yang tersebar di beberapa titik. Seiring meningkatnya kesadaran masyarakat dalam berzakat, berinfak, dan bersedekah, jumlah kotak infak kini telah mencapai 7.500 unit.
"Permintaan terus meningkat karena program ini memudahkan masyarakat untuk berbagi dan berkontribusi. Dana yang terkumpul dikelola secara transparan dan disalurkan untuk berbagai program sosial dan pemberdayaan," ujar Kang Diki, sapaan akrabnya sebagaimana diberitakan NU Online Jawa Barat.
Kang Diki yang juga dosen di STIEBS NU Garut itu menjelaskan pemanfaatan Koin NUÂ yang telah terhimpun. Dana tersebut dikelola dengan sistem distribusi yang terstruktur, yakni 19 persen oleh LAZISNU Kabupaten Garut, 28,5 persen oleh Unit Pengelola Zakat, Infak, dan Sedekah (UPZIS) tingkat kecamatan.
Kemudian sebesar 47,5 persen oleh ranting NU di tingkat desa/kelurahan, dan 5 persen untuk dana kebencanaan.
Baca Juga
17 Ambulans Gratis dari Koin NU Bantul
"Dana yang telah disalurkan dimanfaatkan untuk berbagai program sosial dan pemberdayaan masyarakat," ujarnya.
Selain Koin NU, NU Care-LAZISNU Garut juga berhasil menghimpun dana zakat sebesar Rp66 juta dan dana sosial keagamaan lainnya sebesar Rp11 juta, yang langsung didistribusikan oleh UPZIS ranting bersangkutan.
Dari 42 kecamatan di Kabupaten Garut, saat ini baru 15 kecamatan yang telah menjalankan Program Koin NU dengan menghimpun sekitar Rp50 juta per bulan.
Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah seiring meningkatnya kesadaran masyarakat. Sementara itu, sisanya masih dalam tahap sosialisasi dan implementasi.
Program ini sejalan dengan visi besar NU untuk membangun kemandirian ekonomi dari tingkat cabang hingga ranting. NU Care-LAZISNU sendiri memiliki lima pilar utama dalam pengelolaan dana, yaitu NU Care Berdaya (Ekonomi), NU Care Cerdas (Pendidikan), NU Care Sehat (Kesehatan), NU Care Damai (Keagamaan dan Kemanusiaan), dan NU Care Hijau (Kebencanaan dan Lingkungan Hidup).
Kang Diki berharap di masa depan seluruh kecamatan dan ranting NU di Kabupaten Garut dapat terkonsolidasi, sehingga dana Koin NU dapat diarahkan untuk pembangunan fasilitas strategis, seperti rumah sakit, klinik, bank, koperasi, gudang-gudang untuk pengembangan lembaga perekonomian NU, sarana dan prasarana pertanian, pengadaan ambulans untuk setiap kecamatan, sekolah, hingga perguruan tinggi.
"Kami berharap NU dapat semakin mandiri dan memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat," pungkasnya.
Terpopuler
1
Fantasi Sedarah, Psikiater Jelaskan Faktor Penyebab dan Penanganannya
2
Rais 'Aam PBNU Ajak Pengurus Mewarisi Dakwah Wali Songo yang Santun dan Menyejukkan
3
Kisah Levina, Jamaah Haji Termuda Pengganti Sang Ibunda yang Telah Berpulang
4
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
5
Pergunu Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah di Universitas KH Abdul Chalim Tahun Ajaran 2025
6
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
Terkini
Lihat Semua