Banten

Katib Syuriyah PBNU Ingatkan Pengurus NU, Tata Niat untuk Berkhidmah pada Umat

NU Online  ·  Selasa, 29 April 2025 | 08:00 WIB

Katib Syuriyah PBNU Ingatkan Pengurus NU, Tata Niat untuk Berkhidmah pada Umat

Pelantikan dan Muskercab I PCNU Cilegon Masa Khidmat 2025-2030 di Hotel The Royale Krakatau Cilegon, Banten, Senin (28/4/2024) siang. (Foto: NUOB/Singgih AP)

Cilegon, NU Online Banten

Katib Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Nurul Yaqin Ishaq mengajak para pengurus NU, khususnya Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Cilegon masa khidmah 2025-2030 yang baru dilantik untuk memperbarui niat.


"Mewakili PBNU, mari pasang niat. Niat berkhidmat kepada umat melalui NU," ujarnya pada Pelantikan dan Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) I PCNU Cilegon Masa Khidmah 2025-2030 di Hotel The Royale Krakatau Cilegon, Banten, Senin (28/4/2024) siang.  


Di hadapan ratusan hadirin, ia melanjutkan bahwa dalam berkhidmat tentu punya landasan yang dipedomani, yaitu pemikiran ke-NU-an. Bagi NU, berkhidmah memberikan pelayanan kepada umat merupakan wujud kebermanfaatan dan bakal mendatangkan keberkahan.


"Dan, sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya. Jadi kesuksesan kita diukur seberapa jauh bermanfaat kita ke umat. Oleh karena itu, perlu rekonstruksi mindset bahwa sukses bukan soal punya jabatan, tapi seberapa manfaat untuk umat," jelasnya.


Menurutnya, kiai yang mengkhidmahkan dirinya kepada NU dan pada basis akar rumput di kampung-kampung memberikan manfaat yang sangat terasa oleh umat. "Mereka menanamkan semangat ukhuwah di antara kita. Meski kiai kampung, sangat sederhana, maka tidak bisa mengatakan, mereka bukan tidak sukses. Oleh karena itu, mari kita tata niat dalam berkhidmat," pintanya lagi.


Pada kesempatan itu, Kiai Nurul juga menegaskan, warga NU tak perlu diragukan toleransinya kepada pemeluk lain. "Toleransi di sini, menghormati perbedaan. Bukan membenarkan keyakinan yang dianut orang lain. Perbedaan itu niscaya, tidak bisa dihindari, sunnatullah. Baik suku, agama, dan lainnya," katanya.


Selengkapnya klik di sini.