Puisi ZIDNY ILMA

Menjelang Subuh

NU Online  ·  Ahad, 17 November 2013 | 16:01 WIB

menjelang subuh
fajar kidzib menggurat alif di kening langit
kemudian shidik, kuas cahayanya melukis wajah seorang sumringah
di sepanjang sisian jalan penghujung malam. <>

menjelang subuh
halimun bersimpuh embun
jatuh terpekur menangkup wujud kamilun
dari tetes bening yang bergulir di atas daun
menyiwak pagi, menuntun hati menyusuri ranah hampar sajadah.

hawa dingin menggigit, menyua geletar syukur di kaki-kaki langit
di antara pesona yang menyemburat sahaja.

pagi meluruh, mendekap subuh
kumandang azan bersahutan memetik sinar bulan
kemudian linang
menyinggasana di ceruk-ceruk sukma
di liuk mata para pengais doa.

Purwakarta, 2012

Terkait

Puisi Lainnya

Lihat Semua