Jamaah Haji Bersiap Hadapi Wukuf di Arafah, Kesehatan Tubuh Jadi Kunci
NU Online · Jumat, 30 Mei 2025 | 22:00 WIB

Ilustrasi: aktivitas ibadah jamaah haji di Masjidil Haram, 28 Mei 2025. (Foto: NU Online/Patoni/MCH 2025)
Patoni
Penulis
Makkah, NU Online
Jamaah haji Indonesia bersiap menuju pergerakan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) yang dimulai pada 4 Juni 2025 atau 8 Dzulhijjah 1446. Mereka berupaya memenuhi sembilan imbauan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) untuk menjaga kesehatan dan mengurangi ibadah yang dapat menguras fisik.
Ketua Rombongan (Karom) dari JKS kloter 34 Iqbal Alfarisi menjelaskan bahwa saat ini 120 jamaah yang ia pimpin dalam kondisi sehat. Imbauan shalat Jumat di hotel juga diperhatikan oleh jamaahnya untuk menjaga fisik menjelang Armuzna.
Iqbal dan rombongan jamaahnya menginap di hotel nomor 502 Sektor 5 Rawdhah, Makkah. Masjid di hotel ini dipenuhi oleh jamaah satu hotel hingga meluber ke depan dan lorong lift hotel.
"Yang penting jamaah dalam kondisi sehat dulu," kata Iqbal saat ditemui di hotel 502, Jumat (30/5/2025).
Pria yang tinggal di Parung, Bogor, Jawa Barat akan mendampingi langsung jamaahnya ketika menjalani puncak haji di Armuzna.
Salah satu jamaah bernama Lilis Kurniasih mengatakan, dirinya dalam kondisi sehat meski sudah menjalani umrah sunnah sebanyak tiga kali. Ia siap menjalani puncak haji.
"Insyaallah saya siap menjalani Armuzna. Dalam beberapa kali umrah, saya juga ikut bantu mendampingi ibadah ibu-ibu rombongan dan ibu-ibu yang satu kamar dengan saya," Lilis, jamaah haji asal Ciseeng, Kabupaten Bogor.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Sektor 5 Makkah, Fitriyanto mengatakan, kondisi kesehatan jamaah di Sektor 5 menjadi perhatian khusus untuk bekal berharga menghadapi fase Armuzna.
Sejauh ini, kata Fitriyanto, layanan kesehatan jamaah di Sektor 5 berjalan lancar. Dokter yang bekerja dibagi menjadi 3 shift kerja.
Dia mencatat, di Sektor 5 terdapat lebih dari 5.000 jamaah dengan rata-rata jumlah jamaah yang melakukan pemeriksaan mencapai 250-300 orang setiap harinya. Ia pun mendorong jamaah haji di Sektor 5 untuk menjaga kebugaran tubuh.
"Kami mengimbau kepada jamaah untuk menjaga pola hidup sehat, menjaga pola makan, istirahat teratur," kata Fitriyanto.
Ia menegaskan, kondisi tubuh yang sehat sangat diperlukan menjelang pergerakan di Armuzna. Ia pun mendorong agar jamaah mengurangi kegiatan di luar yang tidak perlu dan ibadah-ibadah yang menguras energi seperti umrah sunnah.
"Sehingga jamaah memperbanyak istirahat, makan yang teratur, minum air putih yang banyak yang rutin sehingga pada saatnya nanti 8 Dzulhijjah jamaah diberangkatkan ke Arafah jamaah dalam kondisi sehat, dalam kondisi fit sehingga mereka dapat melaksanakan ibadah dengan sempurna," kata Fitriyanto.
Cuaca panas ekstrem juga perlu menjadi salah satu perhatian serius jamaah haji sesuai imbauan Kemanhaj Arab Saudi dan PPIH. Jamaah diminta untuk tidak keluar tenda di Arafah dan Mina sejak pukul 10.00 hingga 16.00 WAS kecuali jika ingin ke toilet.
Akomodasi di Armuzna juga sudah berbasis syarikah sehingga jamaah perlu memperhatikan di syarikah mana dia bernaung. Kartu Nusuk jamaah haji menjadi kunci pelayanan di Armuzna sehingga perlu dijaga. Untuk keamanan berlapis, jamaah juga perlu membekali diri dengan kartu Nusuk digital.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menggali Hikmah Ibadah Haji dan Kurban
2
Khutbah Jumat: Menggapai Pahala Haji Meskipun Belum Berkesempatan ke Tanah Suci
3
Amalan Penting di Permulaan Bulan Dzulhijjah, Mulai Perbanyak Dzikir hingga Puasa
4
Khutbah Jumat: Persahabatan Sejati, Jalan Keselamatan Dunia dan Akhirat
5
Keistimewaan Bulan Dzulhijjah dan Hari Spesial di Dalamnya
6
Kelola NU Laksana Pemerintahan, PBNU Luncurkan Aplikasi Digdaya Kepengurusan
Terkini
Lihat Semua