PCINU Jepang Resmikan MWCINU di Osaka
NU Online · Selasa, 20 September 2022 | 18:00 WIB
Afina Izzati
Kontributor
Jakarta, NU Online
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Jepang kembali meresmikan satu lagi Majelis Wakil Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (MWCINU) yang kali ini berada di Osaka pada hari Ahad (18/9/2022) waktu setempat.
MWICNU Osaka merupakan MWCINU ke tiga yang didirikan PCINU Jepang selama tahun 2022. Sebelumnya pada awal 2022 didirikan juga MWCINU Tokyo dan MWCINU Fukuoka. MWCINU Osaka sendiri menjadi MWCINU ke-10 berdiri di Jepang.
Ketua MWCINU Osaka terpilih, Rouf Abdul Ghofar menyampaikan bahwa pihaknya memiliki visi misi untuk berdakwah secara halus dan berakhlak dalam kehidupan sehari-hari.
Visi tersebut diwujudkan melalui program-program MWCINU Osaka, seperti shalawatan, hadrah, dan pengajian. Program tersebut diharapkan dapat membuat Nahdliyin di Osaka semakin akrab dan kokoh.
“Saya ingin menjadikan NU di Osaka sebagai wadah terciptanya generasi yang berakhlak, berilmu, serta takwa kepada Allah swt, dan ikut serta dalam menghidupkan amaliah-amaliah NU,” tutur Rouf kepada NU Online, Senin (19/9/2022).
Sementara itu, Rais Syuriyah PCINU Jepang, Abdul Aziz mengucapkan rasa syukur atas terbentuknya MWCINU Osaka, serta menekankan pentingnya rasa ikhlas dalam mengabdi kepada NU.
“Niat para anggota mesti diluruskan serta disatukan terlebih dahulu sebelum menjalankan aktivitas dan program di MWCINU Osaka,” jelas dia.
Hal senada disampaikan oleh Ketua PCINU Jepang, Achmad Gazali. Dia mengatakan bahwa NU adalah organisasi yang didirikan dan dijaga oleh para orang 'alim sehingga rasanya tidak pantas kalau dijalankan dengan rasa tidak ikhlas.
“Mungkin beberapa kalangan akan timbul pertanyaan kenapa mesti NU, karena NU didirikan oleh ulama-ulama hebat. Kemudian juga untuk menjaga ideologi dan tradisi baik yang telah diwariskan para pendahulu kita. Kita sebagai pengurus NU tentu akan mendapatkan keberkahan dari apa yang telah dicurahkan baik secara jasmani dan rohani, baik rezeki sehat, ekonomi, maupun mendapatkan ilmu dan persaudaraan yang kokoh," terang Gazali.
Ia menambahkan bahwa penting untuk berjamaah dalam NU karena manusia diciptakan bersuku-suku sehingga agar tidak terpecah belah, harus bersatu untuk mencari keberkahan dalam berkelompok.
Kontributor: Afina Izzati
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Fantasi Sedarah, Psikiater Jelaskan Faktor Penyebab dan Penanganannya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Pergunu Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah di Universitas KH Abdul Chalim Tahun Ajaran 2025
4
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
5
Kabar Duka: Ibrahim Sjarief, Suami Jurnalis Senior Najwa Shihab Meninggal Dunia
6
Ribuan Ojol Gelar Aksi, Ini Tuntutan Mereka ke Pemerintah dan Aplikator
Terkini
Lihat Semua