PBB Nyatakan 'Darurat Kesehatan Global' soal Virus Corona
NU Online · Jumat, 31 Januari 2020 | 16:50 WIB
Korban meninggal akibat terpapar virus corona saat ini telah mencapai 170 orang di China. WHO mengatakan ada 98 kasus di 18 negara di luar negara itu, tetapi sejauh ini tidak ada kematian.
Sebagian besar kasus muncul pada orang yang melakukan perjalanan dari kota Wuhan di Cina, wilayah yang diyakini sebagai pusat penyebaran virus mematikan tersebut.
Namun, ada delapan kasus infeksi antar manusia - di Jerman, Jepang, Vietnam, dan Amerika Serikat.
Tedros, dalam jumpa pers di Jenewa, menggambarkan virus sebagai "wabah yang belum pernah terjadi sebelumnya" dan bersinggungan dengan "respons yang belum pernah terjadi sebelumnya".
Dia memuji "tindakan luar biasa" yang telah diambil otoritas China untuk mencegah penyebarannya.
"Alasan utama penyataan ini bukanlah apa yang terjadi di China, tetapi apa yang terjadi di negara lain," kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus dikutip BBC.
WHO mengkhawatirkan wabah virus mematikan itu dapat menyebar ke negara-negara dengan sistem kesehatan yang lebih lemah.
Tedros, dalam jumpa pers di Jenewa, menggambarkan virus sebagai "wabah yang belum pernah terjadi sebelumnya" dan bersinggungan dengan "respons yang belum pernah terjadi sebelumnya".
Dia memuji "tindakan luar biasa" yang telah diambil otoritas China untuk mencegah penyebarannya.
"Biar saya perjelas, pernyataan ini bukanlah suara bahwa kami tidak percaya apa yang sudah dilakukan di China," tambahnya.
Pewarta: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Tujuh Amalan yang Terus Mengalir Pahalanya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Fantasi Sedarah, Psikiater Jelaskan Faktor Penyebab dan Penanganannya
4
Khutbah Jumat: Menyambut Idul Adha dengan Iman dan Syukur
5
Pergunu Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah di Universitas KH Abdul Chalim Tahun Ajaran 2025
6
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
Terkini
Lihat Semua