Internasional

4 Titik Penyambutan Telah Disiapkan di Bandara Madinah untuk Jamaah Haji Fast Track dan Reguler

NU Online  ·  Kamis, 1 Mei 2025 | 23:00 WIB

4 Titik Penyambutan Telah Disiapkan di Bandara Madinah untuk Jamaah Haji Fast Track dan Reguler

Kepala Daker Bandara, Abdul Basir (kiri) saat bertemu dengan salah satu syarikah (perusahaan layanan haji), Kamis (1/5/2025) di Madinah. (Foto: MCH 2025)

Jakarta, NU Online

Sistem layanan penyambutan jamaah haji di Tanah Suci telah disiapkan yang mencakup empat titik untuk menyambut jamaah haji fast track dan reguler di Bandara Madinah.

 

Untuk memastikan kesiapan menyambut jamaah haji kloter pertama, Kepala Daerah Kerja Bandara, Abdul Basir berkoordinasi dengan Kementerian Haji Arab Saudi, Otoritas Bandara Madinah, serta delapan syarikat (perusahaan layanan) yang beroperasi di bandara. 


Abdul Basir menjelaskan bahwa layanan fast track diberikan khusus kepada jamaah dari tiga embarkasi, yakni Jakarta (JKG dan JKS), Surabaya (SUB), dan Solo (SOC).


Melalui sistem ini, proses keimigrasian telah diselesaikan di bandara asal di Indonesia, sehingga sesampainya di Madinah, jamaah tidak perlu lagi melalui antrean imigrasi.


Fast track ini sangat mengurangi waktu tunggu. Jemaah bisa langsung menuju bus, tidak perlu antre imigrasi, dan proses pemindahan ke hotel pun jadi lebih efisien,” jelas Basir saat ditemui di Bandara Madinah, Kamis (1/5/2025).


Sementara untuk jamaah dari embarkasi lain yang belum menerapkan fast track, Basir menjelaskan bahwa mereka akan diterima di Terminal Internasional atau Terminal Haji, tergantung pada jenis penerbangan dan rute yang digunakan maskapai.


Di titik-titik ini, seluruh proses kedatangan, imigrasi, dan pemindahan bagasi tetap akan dijalankan dengan sistem yang terintegrasi, didukung oleh 140 petugas yang telah disiapkan oleh PPIH.


Adapun titik keempat yang disebut sebagai zona nol (zero zone) menjadi lokasi pertama penyambutan jamaah sejak keluar dari pesawat. Di titik ini petugas telah disiagakan untuk memberikan bantuan awal, mulai dari membantu lansia, mengawal jamaah dengan risiko tinggi, hingga mengarahkan mereka menuju proses pemeriksaan, dan transportasi.


“Empat titik layanan ini sudah kami simulasikan. Setiap petugas tahu perannya dan bagaimana mengatur arus jamaah sesuai titik kedatangannya,” tegas Basir.


Berdasarkan dokumen Revisi 1 Rencana Kedatangan dan Penempatan Jamaah Haji Indonesia yang ditandatangani oleh Kepala Daker Madinah, M. Luthfi Makki tertanggal 1 Mei 2025, total ada 6.761 jamaah haji dari 17 kloter yang dijadwalkan mendarat di Madinah pada hari pertama pada 2 Mei 2025.

 

Dengan seluruh sistem yang telah disiapkan, hari pertama kedatangan jamaah menjadi momen penting sekaligus barometer kesiapan layanan haji 2025. Seluruh petugas diminta bekerja optimal sejak awal untuk memastikan proses kedatangan berjalan lancar dan humanis.