Fatayat NU Jambi: Momentum Harlah Perkuat Struktur sampai Ranting

Jambi, NU Online 

Fatayat NU, salah satu badan otonom Nahdlatul Ulama yang beranggotakan para pemudi NU, saat ini telah memasuki usia ke-71 tahun. Usia yang terhitung bukan lagi usia muda. Pada usia ke-71 tahun ini, Pimpinan Wilayah Fatayat NU Jambi berkomitmen untuk terus memperkuat struktur organisasi.

 

Hal ini disampaikan oleh Sri Rahayu, Ketua Pimpinan Wilayah Fatayat NU Provinsi Jambi bertepatan dengan peringatan Harlah ke-71 Fatayat NU, Sabtu (25/4).

 

"Bertepatan dengan momentum Harlah ini, selanjutnya saya bersama Sahabat-sahabat di Pimpinan Wilayah akan memperkuat struktur organisasi sampai ke tingkat ranting di seluruh Provinsi Jambi," jelasnya kepada NU Online.

 

Ia menjelaskan sampai saat terdapat 11 cabang aktif di seluruh Provinsi Jambi. Hal ini akan diteruskan dengan mengaktifkan dan menguatkan kader-kader di tingkat Pimpinan Anak Cabang dan juga ranting.

 

Dalam peringatan Harlah ke-71 ini, Fatayat NU Jambi menggelar Khotmil Qur'an dan Pembacaan Shalawat Tibbil Qulub sebanyak 71.000 kali. Kegiatan ini dilaksanakan serentak oleh Pimpinan Anak Cabang dan Pimpinan Cabang se-Jambi.

 

Sedangkan puncak harlah dilaksanakan di kantor Koperasi Jasmin PW Fatayat NU Jambi pada hari Sabtu, 24 April 2021 mulai pukul 13.30 WIB dengan acara santunan yatim piatu hingga buka puasa bersama.

 

"Dengan kegiatan Khotmil Qur'an dan pembacaan Shalawat Tibbil Qulub, kami berharap, Indonesia terbebas dari segala wabah dan penyakit," ungkap Sri Rahayu.

 

"Pada kegiatan harlah ini, saya juga mendoakan khususnya untuk semua pengurus Fatayat NU Jambi dan seluruh pengurus Fatayat se-Indonesia pada umumnya, semoga  dianugerahi syafaat dan ketenangan hati sehingga mampu menjalankan puasa dengan nyaman dan meraih kemenangan di hari yang fitri nanti," pungkasnya.

 

 

Sebelumnya Ketua Umum PP Fatayat NU Anggia Ermarini secara khusus pada harlah ke-71 ini, Fatayat NU sebagai organisasi perempuan akan terus istiqomah dan selalu berkhidmah untuk kebaikan dan kemajuan kaum perempuan di Indonesia.  

 

"Semua kader Fatayat NU di seluruh penjuru Nusantara, serta para kader Fatayat di berbagai negara, serentak memperingati harlah ke-71 tahun ini dengan berbagai kegiatan. Mulai dari khataman Al-Qur'an, pengajian, berbagi takjil, santunan anak yatim, dan aneka kegiatan lainnya baik secara online maupun offline. Itu bagian dari kecintaan kader terhadap Fatayat NU di harlah kali ini," ujar Anggia.  

 

Harlah kali ini, Fatayat NU mengusung tema Adaptasi Tantangan Masa Kini untuk Ketahanan Perempuan. "Tema ini merefleksikan situasi sekarang yang dihadapi oleh dunia global, termasuk Indonesia, serta kaum perempuan di dalamnya yang dituntut selalu adaptif dengan cepatnya perubahan situasi dan kondisi, terutama akibat adanya pandemi sekarang," ujar Anggia.

 

Kontributor: Karyati Inayah
Editor: Kendi Setiawan