5 Tipe Guru menurut Pengawas Madrasah Sumedang
NU Online · Rabu, 6 September 2023 | 15:00 WIB

Pengawas Bina Madrasah, Dadan Rahadian saat mengisi kegiatan pembukaan pengembangan keprofesian berkelanjutan di Aula Kemenag Kabupaten Sumedang, Rabu (6/9/2023). (Foto: NU Online/Ayi Abdul Kohar).
Ayi Abdul Kohar
Kontributor
Sumedang, NU Online
Ada 5 tipe guru yang ada di madrasah, yaitu tipe guru wajib, sunah, mubah, makruh, dan haram. Hal tersebut disampaikan oleh pengawas bina madrasah, Dadan Rahadian, dalam kegiatan pembukaan pengembangan keprofesian berkelanjutan KKMA dan MGMP tingkat Madrasah Aliyah yang digelar di Aula Kemenag Kabupaten Sumedang, Rabu (6/9/2023).
Tipe yang pertama yaitu guru wajib, lanjut Dadan. Guru wajib yaitu guru yang keberadaannya sangat dibutuhkan dan ketidakhadirannya membuat orang-orang kehilangan. Kehadiran di kelas sangat dirindukan oleh para siswa dan siswa merasa sedih jika guru tersebut tidak hadir.
“Karakteristik guru wajib yaitu selalu bekerja dengan tulus, administrasi pembelajaran lengkap, kemampuan mengajarnya bagus. Selain mengajar, guru tipe ini juga aktif dalam berbagai kegiatan dan memandang bekerja itu sebagai belajar,” jelas Dadan.
Tipe yang kedua yaitu guru sunah. Guru tipe ini yaitu guru yang keberadaannya dibutuhkan tetapi ketidakhadirannnya tidak membuat orang lain kehilangan.
“Adapun karakteristik guru sunah yaitu suka bekerja pamrih, kemampuan bagus, dan memandang bekerja untuk mendapatkan sesuatu,” lanjut Dadan.
Yang ketiga yaitu tipe guru mubah. Guru mubah yaitu guru yang kehadiran dan ketidakhadirannya sama saja tidak berpengaruh. Karakteristik guru mubah, kata Dadan, kalau bekerja asal menggugurkan kewajiban saja.
“Tidak mempunyai keinginan untuk meningkatkan kemampuan dan karir, pengerjaan administrasi guru asal ada saja, dapat fotocopy sudah cukup, lalu selesai mengajar terus pulang,” tambahnya.
Tipe guru yang keempat yaitu guru makruh. Guru yang kehadirannya tidak diharapkan atau suka bermasalah. Ketidakhadirannya membuat orang lain merasa tenang bekerja.
“Siswa merasa bahagia kalau guru ini tidak hadir ke kelas,” terangnya.
Dadan menjelaskan, karakteristik guru ini selalu usil terhadap pekerjaan orang lain, selalu mengkritik orang lain atau atasannya. Tetapi bila disuruh bekerja tidak mampu dan hasil pekerjaannya pun tidak baik.
Dan tipe guru yang kelima yaitu guru haram. Guru yang kehadirannya tidak diharapkan dan ketidakhadirannya sangat diharapkan. Karakteristik guru ini yaitu guru yang berperilaku tidak baik di sekolah dengan sesama teman dan pekerjaannya.
“Semoga guru-guru madrasah di Kabupaten Sumedang tidak ada yang masuk dalam kategori tipe guru haram. Jadilah guru yang masuk kategori tipe guru wajib,” tutup Dadan.
Terpopuler
1
Fantasi Sedarah, Psikiater Jelaskan Faktor Penyebab dan Penanganannya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Pergunu Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah di Universitas KH Abdul Chalim Tahun Ajaran 2025
4
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
5
Kabar Duka: Ibrahim Sjarief, Suami Jurnalis Senior Najwa Shihab Meninggal Dunia
6
Ribuan Ojol Gelar Aksi, Ini Tuntutan Mereka ke Pemerintah dan Aplikator
Terkini
Lihat Semua