Nasional

Harlah Ke-15, LPBI PBNU Gencarkan Program Pembenahan Lingkungan

Senin, 28 April 2025 | 18:00 WIB

Harlah Ke-15, LPBI PBNU Gencarkan Program Pembenahan Lingkungan

Wakil Ketua LPBI PBNU Affan dan Pengurus LPBI PNU Ali Yusuf saat pemotongan tumpeng tasyakkur harlah ke-15 LPBI PBNU di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Senin (28/4/2025). (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online

 

Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LPBI PBNU) menggelar tasyakur Hari Lahir (Harlah) ke-15 di Lantai 8, Gedung PBNU, Jalan Kramat 164, Salemba, Jakarta Pusat, pada Senin (28/4/2025).

 

Dihadiri oleh para pengurus LPBI PBNU, mereka merayakannya dengan memotong nasi tumpeng dengan lauk lengkap dan disambung halal bi halal seusai lebaran Idul Fitri 1446 H.

 

Sekretaris LPBI NU Halik Rumkel mengatakan bahwa terkait bidang kebencanaan, pihaknya akan menggelar program Desa Tangguh Bencana (Destana) yang bakal digelar di delapan desa di Kabupaten Buleleng, Denpasar Bali. 

 

"Insyaallah programnya kurang lebih 18 bulan. Insyaallah bulan depan kita akan membentuk tim untuk menyukseskan acara tersebut," katanya saat sambutan.

 

Tak hanya itu, Halik juga mengatakan akan kembali menggelar Pesantren Hijau yang bekerja sama dengan CT ARSA di sebuah pesantren di Bekasi. Kegiatan ini berupa pengolaan sampah, pemanfaatan sampah organik sebagai pupuk kompos, maupun pengolahan sampah non-organik (plastik) menjadi kerajinan tangan atau sumber daya lain. 

 

Penguatan pengurus juga dilakukan dengan penambahan struktur baru yang diisi oleh para pengurus baru yang akan menjalani khidmatnya di LPBI PBNU selama dua tahun ke depan.

 

"Kita sungguh berharap dengan penambahan sturktur, perubahan struktur, sehingga bertambahnya teman-teman diharapkan memberikan semangat untuk kita sehingga dalam 2 tahun lagi khidmat kita yang akan selesai pada 2027, dalam dua tahun ini kita membutuhkan support dari teman-teman yang baru," jelasnya.

 

"Sehingga kita bisa memanfaatkan waktu yang ada dengan mengabdikan diri di LPBI PBNU. Semoga pelaksanaan program, tanpa support, tanpa kehadiran teman-teman semua LPBI PBNU tidak akan bisa berjalan," jelasnya.

 

Di samping itu, Wakil Ketua LPBI PBNU Affan Asiroji menekankan bahwa perkembangan LPBI PBNU perlu diperluas melalui konsolidasi organisasi. Hal itu ditujukan untuk memperkuat kelembagaan.

 

"Selama ini LPBI PBNU belum menyebar sampai ke wilayah pengurus cabang (PC), ini yang bakal kami lakukan juga selama 2 tahun ke depan," katanya.

 

Pihaknya juga akan menjalin kerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Sosial (Kemensos) untuk memperluas jejaring kerja LPBI PBNU.

 

Diketahui, Pembentukan LPBI NU disepakati pada Muktamar NU ke-32 di Makassar tahun 2010. Semangat ini kemudian dikukuhkan dan ditetapkan dalam rapat pleno harian PBNU untuk membentuk LPBI NU. Setelah Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama di Jombang tahun 2015 dibentuk kepengurusan baru PP LPBI NU berdasarkan SK No. 19/A.II.04/09/2015.