Jakarta, NU Online

Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PP IPPNU) Whasfi Velasufah mendorong kader perempuan NU di seluruh Indonesia untuk aktif mengikuti program Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) Kementerian Agama RI. Sosialisasi program ini digelar Kamis (8/5/2025) secara daring, diikuti lebih dari seribu komisariat IPNU-IPPNU tingkat sekolah dan madrasah dari seluruh provinsi.

Vela menyampaikan pentingnya afirmasi pendidikan bagi pelajar putri, khususnya yang berasal dari lingkungan pesantren, madrasah, dan daerah tertinggal.

“Beasiswa ini bukan sekadar bantuan biaya pendidikan, tetapi pintu untuk memperluas wawasan, memperkuat kapasitas, dan berkontribusi lebih besar bagi masyarakat,” ujarnya di Jakarta, Kamis (8/5/25).

Menurutnya, IPPNU memandang program beasiswa dari Kemenag ini sebagai peluang strategis untuk mendorong kader-kader perempuan NU agar mampu bersaing di tingkat nasional dan global, tanpa meninggalkan akar tradisi keilmuan dan nilai-nilai keislaman yang moderat.

Vela juga menegaskan bahwa akses pendidikan tinggi adalah bagian dari perjuangan kesetaraan yang selama ini diperjuangkan oleh IPPNU. Ia mengajak seluruh kader IPPNU di daerah untuk tidak ragu mendaftar dan mengikuti proses seleksi beasiswa hingga tuntas.

“Banyak santriwati dan pelajar putri yang punya potensi besar, tetapi terhambat oleh ekonomi atau kurang informasi. IPPNU hadir untuk menjembatani mereka agar tidak tertinggal,” katanya.

Program Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) 2025 merupakan inisiatif strategis dari Kementerian Agama RI untuk mendorong pemerataan akses pendidikan tinggi, baik di dalam maupun luar negeri. Beasiswa ini mencakup jenjang S1, S2, hingga S3, dengan dukungan penuh dari LPDP dan sejumlah mitra pendidikan.

Menurutnya, kerja sama program BIB ini dirancang untuk melahirkan SDM unggul yang memiliki integritas keagamaan, keilmuan, dan kebangsaan yang kuat.

“Kita ingin kader-kader muda dari pesantren, madrasah, dan organisasi keagamaan punya akses dan peluang yang sama untuk menempuh pendidikan terbaik,” imbuhnya.

Vela mengingatkan bahwa membangun bangsa bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga anak-anak muda yang berani bermimpi dan mengambil peluang. “Mari jadikan pendidikan sebagai jalan jihad intelektual kita,” pesannya.

IPPNU sendiri telah menyiapkan tim pendamping beasiswa di tingkat wilayah dan cabang untuk membantu kader yang berminat mendaftar. Pendampingan ini meliputi asistensi teknis, penyusunan berkas, hingga latihan wawancara.

Dengan semangat kolaborasi antara negara dan organisasi kemasyarakatan, IPPNU berharap semakin banyak kader perempuan NU yang mampu menempuh pendidikan tinggi, pulang dengan ilmu, dan kembali mengabdi untuk umat.

"Sosialisasi ini menjadi awal dari langkah panjang perjuangan kader IPPNU menuju pendidikan tinggi. Dengan dukungan struktur organisasi hingga tingkat sekolah, IPPNU menegaskan komitmennya sebagai garda terdepan pelajar putri NU dalam menjemput masa depan yang lebih cerah," ungkap Vela.

Dengan tema “Langkah Cerdas Meraih Beasiswa: Wujudkan Mimpi, Bangun Negeri”, kegiatan ini menyasar kalangan pelajar, santri, dan kader muda NU, khususnya dari lingkungan madrasah dan pesantren. Kegiatan ini akan diikuti kader IPNU dan IPPNU se-Indonesia dijadwalkan mengikuti kegiatan ini.

Hadir sebagai narasumber dalam sosialisasi ini adalah Kepala Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama Ruchman Basori, Prof H Muhammad Ali Ramdhani selaku Ketua LP Ma’arif PBNU, Ketua Umum PP IPNU M Agil Nuruzzaman, serta Ketua Umum PP IPPNU Whasfi Velasufah.

Kegiatan ini terbuka bagi seluruh kader IPNU-IPPNU dan pelajar madrasah di seluruh Indonesia. Pendaftaran dapat dilakukan melalui tautan https://bit.ly/Sosialisasi-BIB2025 dengan akses Zoom menggunakan Meeting ID: 994 6981 2918 dan passcode: PPIPPNU.