Warta
Anggota Muslimat NU ‘Titipkan’ Khofifah pada Jusuf Kalla
NU Online · Jumat, 29 Mei 2009 | 13:06 WIB
Makassar, NU Online
Anggota Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) ‘menitipkan’ Ketua Umumnya, Khofifah Indar Parawansa, pada Wakil Presiden (Wapres), Jusuf Kalla. Hal tersebut diungkapkan Ketua Panitia Daerah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Muslimat NU, A. Majdah Agus Arifin Nu’mang.
“Kami (anggota Muslimat NU se-Indonesia) ‘menitipkan’ Ibu Khofifah (Indar Parawansa) pada Bapak Jusuf Kalla, dengan segala potensi yang dimilikinya,” ujar Majdah saat menyampaikan pidato pada pembukaan Rakernas tersebut di Gedung Celebes Convention Center, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (29/5) siang.<>
Tak terang betul apa yang dimaksud Majdah dengan kata “menitipkan” itu. Pasalnya, ia pun tak menjelaskan lebih rinci dan buru-buru mengakhiri pidatonya. Namun, kasak-kusuk di kalangan wartawan dan para hadirin menyebutkan bahwa “menitipkan” yang dimaksud adalah harapan Muslimat NU terhadap Kalla jika ia berhasil menjadi presiden dalam Pemilu Presiden pada 8 Juli nanti.
Mereka, para anggota Muslimat NU, berharap Ketua Umumnya masuk dalam kabinet atau menjadi salah satu menteri jika Kalla menjadi presiden periode 2009-2014. Organisasi ibu-ibu NU itu menilai, Khofifah memiliki banyak potensi yang tidak bisa disia-siakan sehingga sangat layak menjadi menteri. (rif/saz)
Anggota Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) ‘menitipkan’ Ketua Umumnya, Khofifah Indar Parawansa, pada Wakil Presiden (Wapres), Jusuf Kalla. Hal tersebut diungkapkan Ketua Panitia Daerah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Muslimat NU, A. Majdah Agus Arifin Nu’mang.
“Kami (anggota Muslimat NU se-Indonesia) ‘menitipkan’ Ibu Khofifah (Indar Parawansa) pada Bapak Jusuf Kalla, dengan segala potensi yang dimilikinya,” ujar Majdah saat menyampaikan pidato pada pembukaan Rakernas tersebut di Gedung Celebes Convention Center, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (29/5) siang.<>
Tak terang betul apa yang dimaksud Majdah dengan kata “menitipkan” itu. Pasalnya, ia pun tak menjelaskan lebih rinci dan buru-buru mengakhiri pidatonya. Namun, kasak-kusuk di kalangan wartawan dan para hadirin menyebutkan bahwa “menitipkan” yang dimaksud adalah harapan Muslimat NU terhadap Kalla jika ia berhasil menjadi presiden dalam Pemilu Presiden pada 8 Juli nanti.
Mereka, para anggota Muslimat NU, berharap Ketua Umumnya masuk dalam kabinet atau menjadi salah satu menteri jika Kalla menjadi presiden periode 2009-2014. Organisasi ibu-ibu NU itu menilai, Khofifah memiliki banyak potensi yang tidak bisa disia-siakan sehingga sangat layak menjadi menteri. (rif/saz)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Tujuh Amalan yang Terus Mengalir Pahalanya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Khutbah Jumat: Menyambut Idul Adha dengan Iman dan Syukur
4
Khutbah Jumat: Jangan Bawa Tujuan Duniawi ke Tanah Suci
5
Khutbah Jumat: Merajut Kebersamaan dengan Semangat Gotong Royong
6
Buka Workshop Jurnalistik Filantropi, Savic Ali Ajak Jurnalis Muda Teladani KH Mahfudz Siddiq
Terkini
Lihat Semua
