Nasional

P2G Nilai Ada 3 Sisi Positif Kembalinya Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa bagi Siswa SMA

Rabu, 16 April 2025 | 11:00 WIB

P2G Nilai Ada 3 Sisi Positif Kembalinya Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa bagi Siswa SMA

Ilustrasi siswa SMA sedang belajar di kelas. (Foto: AI)

Jakarta, NU Online

Koordinator Nasional (Kornas) Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Satriawan Salim menilai ada tiga sisi positif dengan kembalinya jurusan IPA (Ilmu Pengetahuan Alam), IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial), dan Bahasa di SMA (Sekolah Menengah Atas).


Pertama, sekolah telah memiliki pengalaman dalam mengelola penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa di sekolah.


“Sekolah sudah punya pengalaman skema penjurusan sejak Kurikulum 2006, Kurikulum 2013, bahkan sejak Kurikulum 1994. Maka lebih cepat beradaptasi dengan skema ini,” ujarnya kepada NU Online pada Selasa (15/4/2025) malam.


Kedua, Kurikulum Merdeka yang membebaskan siswa memilih mata pelajaran yang sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan belum sepenuhnya tercapai dengan optimal.


Satriawan menilai selama Kurikulum Merdeka diterapkan, masih banyak sekolah SMA yang menerapkan skema pembuatan “Menu” atau “Paket” mata pelajaran.


Terdapat lima paket menu mata pelajaran dalam Kurikulum Merdeka yaitu Cita Rasa Mata Pelajaran MIPA, Cita Rasa Mata Pelajaran IPS, Campuran MIPA dan IPS, Campuran MIPA dan Bahasa, dan Campuran IPS dan Bahasa.


“Dalam praktik implementasi Kurikulum Merdeka di SMA, lima paket menu di atas terjadi, banyak faktor penyebab di antaranya kekurangan guru dan disinformasi tata kelola kurikulum. Nah sekarang, rumpunnya makin diperjelas dan sederhana,” ucapnya.


Ketiga, melalui jurusan IPA, IPS, dan Bahasa, siswa SMA dapat fokus belajar ke dalam satu kelompok rumpun ilmu pengetahuan secara spesifik.


Satriawan menjelaskan, siswa yang mengambil jurusan IPA, maka hanya akan fokus belajar pada mata pelajaran matematika, biologi, kimia, dan fisika.


“Adanya penjurusan begini, anak diharapkan betul-betul belajar mendalam dan kompetensinya terbangun pada tiap mata pelajaran serumpun,” katanya.


Sebelumnya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengatakan akan kembali menerapkan penjurusan bagi siswa SMA.


“Jurusan akan kita hidupkan lagi, jadi nanti akan ada jurusan IPA, IPS, dan Bahasa,” ujar Mu’ti di Kantor Kementerian Dikdasmen pada Jumat (11/4/2025).


Mu’ti beralasan bahwa dengan kembalinya penjurusan bagi siswa SMA dapat menunjang pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) sebagai pengganti Ujian Nasional. Dalam TKA akan ada mata pelajaran wajib bagi siswa, baik IPA, IPS, dan Bahasa, ditambah dengan mata pelajaran khusus jurusan.